ISO merupakan
singkatan dari International Organization
for Standardization, padahal ISO bukan merupakan singkatan. ISO berasal
dari bahasa Yunani isos yang berarti
sama. Penggunaan kata ISO agar mempermudah dalam penyebutan untuk International Organization for
Standardization, berdasarkan pertimbangan beraneka ragamnya budaya dan
bahasa dari negara-negara di seluruh dunia. Pengertian dari ISO sendiri adalah
“organisasi internasional khusus dalam hal standarisasi” (M. N. Nasution,
2001: 218). Jadi ISO merupakan sebuah organisasi bertaraf internasional yang khusus
bergerak dalam bidang standarisasi.
Standar
Internasional ISO 9000 adalah konsensus internasional untuk pelaksanaan
manajemen yang baik dengan tujuan untuk memastikan suatu organisasi
mampu untuk selalu menghasilkan produk atau jasa yang memenuhi tuntutan
mutu pelanggan. Langkah-langkah tersebut dibakukan dalam serangkaian
persyaratan sistem manajemen mutu secara umum, tidak tergantung jenis
organisasinya.
Mengapa suatu organisasi sebaiknya mengimplementasikan ISO 9000? Untuk
selalu menjaga agar pelanggan selalu puas, maka produk atau jasa yang
dihasilkan harus memenuhi kebutuhan pelanggan. ISO 9000 memberikan
kerangka kerja yang telah diuji coba, untuk melakukan pendekatan
sistematis dalam mengelola proses bisnis atau aktivitas suatu
organisasi, sehingga selalu konsisten menghasilkan produk / jasa yang
memenuhi harapan pelanggan.
ISO 9000 bukanlah Standar Produk! Definisi
standar “mutu” menurut ISO 9000 adalah segala sesuatu yang dibutuhkan
pelanggan dari suatu produk atau jasa. “Manajemen mutu” berarti segala
sesuatu yang harus dilakukan organisasi untuk memastikan bahwa produknya
telah sesuai dengan kebutuhan pelanggan. ISO 9000 menitikberatkan
kepada penanganan aktivitas atau proses dalam suatu organisasi dan tidak berhubungan langsung dengan hasil kerjanya. Penanganan proses memang akan mempengaruhi produk akhirnya, tetapi ISO 9000 bukanlah standar produk/jasa.
sumber : http://sekolah.8k.com/rich_text_2.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar