4. HAM
1. Pengertian HAMMenurut
UU No 39/1999, HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang
wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara, hukum,
pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat
dan martabat manusia.
Dengan akal budinya dan nuraninya, manusia
memiliki kebebasan untuk memutuskan sendiri perbuatannya. Disamping itu,
untuk mengimbangi kebebasannya tersebut manusia memiliki kemampuan
untuk bertanggung jawab atas semua tindakan yang dilakukannya.
Kebebasan
dasar dan hak-hak dasar itulah yang disebut Hak Asasi Manusia yang
secara kodratnya melekat pada diri manusia sejak manusia dalam kandungan
yang membuat manusia sadar akan jatidirinya dan membuat manusia hidup
bahagia. Setiap manusia dalam kenyataannyalahir dan hidup di masyarakat.
Dalam perkembangan sejarah tampak bahwa Hak Asasi Manusia memperoleh
maknanya dan berkembang setelah kehidupan masyarakat makin berkembang
khususnya setelah terbentuk Negara. Kenyataan tersebut mengakibatkan
munculnya kesadaran akan perlunya Hak Asasi Manusia dipertahankan
terhadap bahaya-bahaya yng timbul akibat adanya Negara, apabila memang
pengembangan diri dan kebahagiaan manusia menjadi tujuan.
Berdasarkan
penelitian hak manusia itu tumbuh dan berkembang pada waktu Hak Asasi
Manusia itu oleh manusia mulai diperhatikan terhadap serangan atau
bahaya yang timbul dari kekuasaan yang dimiliki oleh Negara. Negara
Indonesia menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia dan kewajiban dasar
manusia. Hak secara kodrati melekat dan tidak dapat dipisahkan dari
manusia, karena tanpanya manusia kehilangan harkat dan kemanusiaan. Oleh
karena itu, Republik Indonesia termasuk pemerintah Republik Indonesia
berkewajiban secara hokum, politik, ekonomi, social dan moral untuk
melindungi, memajukan dan mengambil langkah-langkah konkret demi
tegaknya Hak Asasi Manusia dan kebebasan dasar manusia.
2. Landasan Hukum Hak Asasi Manusia di Indonesia
Bangsa
Indonesia mempunyai pandangan dan sikap mengenai Hak Asasi Manusia yang
bersumber dari ajaran agama, nilai moral universal, dan nilai luhur
budaya bangsa, serta berdasarkan pada Pancasila dan Undang-undang dasar
1945.
Pengakuan, jaminan, dan perlindungan Hak Asasi Manusia tersebut diatur dalam beberapa peraturan perundangan berikut:
A. Pancasila
a) Pengakuan harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
b)
Pengakuan bahwa kita sederajat dalam mengemban kewajiban dan memiliki
hak yang sama serta menghormati sesamam manusia tanpa membedakan
keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan social, warna
kulit, suku dan bangsa.
c) Mengemban sikap saling mencintai sesamam manusia, sikap tenggang rasa, dan sikap tida sewenang-wenang terhadap orang lain.
d) Selalu bekerja sama, hormat menghormati dan selalu berusaha menolong sesame.
e) Mengemban sikap berani membela kebenaran dan keadilan serta sikap adil dan jujur.
f) Menyadari bahwa manusia sama derajatnya sehingga manusia Indonesia merasa dirinya bagian dari seluruh umat manusia.
B. Dalam Pembukaan UUD 1945
Menyatakan
bahwa “ kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, dan oleh karena itu
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri
kemanusiaan dan pri keadilan”. Ini adalah suatu pernyataan universal
karena semua bangsa ingin merdeka. Bahkan, didalm bangsa yang merdeka,
juga ada rakyat yang ingin merdeka, yakni bebas dari penindasan oleh
penguasa, kelompok atau manusia lainnya.
C. Dalam Batang Tubuh UUD 1945
a) Persamaan kedudukan warga Negara dalam hokum dan pemerintahan (pasal 27 ayat 1)
b) Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2)
c) Kemerdekaan berserikat dan berkumpul (pasal 28)
d) Hak mengeluarkan pikiran dengan lisan atau tulisan (pasal 28)
e) Kebebasan memeluk agama dan beribadat sesuai dengan agama dan kepercayaanya itu (pasal 29 ayat 2)
f) hak memperoleh pendidikan dan pengajaran (pasal 31 ayat 1)
g) BAB XA pasal 28 a s.d 28 j tentang Hak Asasi Manusia
D. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
a)
Bahwa setiap hak asasi seseorang menimbulkan kewajiban dasar dan
tanggung jawab untuk menghormati HAM orang lain secara timbale balik.
b) Dalm menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orangbwajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan oleh UU.
E. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia
Untuk
ikut serta memelihara perdamaian dunia dan menjamin pelaksanaan HAM
serta member I perlindungan, kepastian, keadilan, dan perasaan aman
kepada masyarakat, perlu segera dibentuk suatu pengadilan HAM untuk
menyelesaikan pelanggaran HAM yan berat.
F. Hukum Internasional tentang HAM yang telah Diratifikasi Negara RI
a)
Undang- undang republic Indonesia No 5 Tahun 1998 tentang pengesahan
(Konvensi menentang penyiksaan dan perlakuan atau penghukuman lain yang
kejam, ridak manusiawi, atau merendahkan martabat orang lain.
b) Undang-undang Nomor 8 tahun 1984 tentang pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita.
c) Deklarasi sedunia tentang Hak Asasi Manusia Tahun 1948 (Declaration Universal of Human Rights).
3. Macam-Macam Hak Asasi Manusia
a) Hak asasi pribadi / personal Right
• Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pndah tempat
• Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat
• Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan
• Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaan yang diyakini masing-masing
b) Hak asasi politik / Political Right
• Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan
• Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan
• Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan organisasi politik lainnya
• Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi
c) Hak azasi hukum / Legal Equality Right
• Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan
• Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / pns
• Hak mendapat layanan dan perlindungan hokum
d) Hak azasi Ekonomi / Property Rigths
• Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli
• Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak
• Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa, hutang-piutang, dll
• Hak kebebasan untuk memiliki susuatu
• Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak
e) Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights
• Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan
• Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan dan penyelidikan di mata hukum.
f) Hak asasi sosial budaya / Social Culture Right
• Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan
• Hak mendapatkan pengajaran
• Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat
sumber : http://memantau.blogspot.com/2012/12/pengertian-dan-macam-macam-ham.html
Kamis, 25 April 2013
3. Menuliskan 1 tokoh wayang yang anda favoritkan
3. Menuliskan 1 tokoh wayang yang anda favoritkan.
Batara Wisnu adalah putra Resi Kasyapa dengan Dewi Aditi (Mahabharata). Namun Batara Wisnu juga dikenal sebagao putera kelima dari Sanghyang Manikmaya atau Batara Guru dengan Dewi Umayi yang kemudian diberikan kepada Resi Kasyapa dan Dewi Aditi.
Berdasarkan buku Ensiklopedi Wayang Purwa, keluaran Balai Pustaka, Batara Wisnu merupakan wujud dari Batara keabadian dan kesejahteraan.
Putera raja Tribuwana yang melambangkan sifat jujur (Batara Sambu), semangat (Batara Brahma), rasa (Batara Indra) dan kekuatan (Batara Bayu) belum cukup bila tidak dilengkapi dengan lambang kebijaksanaan.
Batara Manikmaya ingin memiliki putera yang memiliki sifat bijaksana, maka lahirlah Batara Wisnu.
Sanghyang Wisnu memiliki sepuluh julukan yang masing-masing memiliki arti tersendiri, yakni Abutha (Raja dari semua makhluk hidup dan mati), Asiyuta (raja keabadian), Cakrawati ( Raja Jagad Luhur), Hari (Raja Api), Haus (Raja Samudra), Idopati ( Raja kepandaian dan kejujuran) dab Janggemata (Raja Dunia).
Dalam kitab Mahabharata, kahyangan Batara Wisnu adalah Bentuka. Ia memiliki tiga permaisuri, yaitu Dewi Srisekar, Dewi Pratiwi dan Dewi Sri Pujayanti.
Dari Dewi Srisekar, Batara Wisnu memiliki tiga orang outera yaitu Srigati yang kemudian menjadi raja di negara Purwacarita bergelar Prabu Sri Mahapunggung, Srinanda menjadi raja di kerajaan Wisarat bergekar Orabu Basurata, dan Dewi Srinandi.
Sedangkan dari Dewi Pratiwi, Batara Wisnu memiliki dua orang putera, yaitu Bambang Sitija, yangmenjadi raja negara Surateleng Bergelar Prabu Bomanakasura dan Dewi Siti Sundari yang kemudian menjadi isteri Abimanyu, putera Arjuna dan Dewi Sumbadra.Bambang Sitija dan Dewi Siti Sundari kemudian menjadi anak Sri Kresna yang menjadi titisan Sanghyang Wisnu.
Dari Dewi Sri Pujayanti, Batara Wisnu memiliki 13 putera yaitu Batara Heruwiyana, Batara Ishawa, Batara Bisahawa, Batara Isnawa, Batara Isnapura, Batara Madura, Batara Madudewa, Batara Madisadana, Batara Srihuna, Batara Srihuni, Bthara Pujarta, Batara Panwanboja dan Batara Sarwedi atau Hardanari.
Jumlah putera Batara Wisnu adalah 18, 14 pria dan empat wanita. Dewi Srihuna kemudian menikah dengan Batara Bramani, putera Sanghyang Brahma, yang kemudian menurunkan para raja witaradya sampai anak cucu Prabu Parikesit turun temurun.
Batara Wisnu memiliki patih bernama Batara Gangga, putera Batara Heramaya. Prajuritnya membawa senjata candrasa dan warastra atau panah. Batara Wisnu sendiri memiliki pusaka yaitu Kembang Wijayakusuma dan Cangkok Wijayamulya yang mengandung khasiat tidak aka bisa mati, kecuali yang sudah ditrakdirkan mati.
Kembang Wijayakusuma disebut-sebut dalam lakon Wisnu Krama.Saat menikah dengan Dewi Srisekar , puteri Resi Kesawasidi di pertapaan Argajati yang mempunyai kembang tersebut. Batara Wisnu memiliki pusaka itu dari pemberian mertuanya, Resi Kesawasidi.
Kembang Wijayakusuma selanjutnya menjadi pusaka Sri Kresna, raja negara Dwarawati sebagai titisan Sanghyang Wisnu. Cangkok Wijayamula diberikan kepada banteng Wisnuhata saat Batara Wisnu menikah dengan Dewi Pratiwi sebagai syarat utama mas kawin.
Pusaka tersebut kemudian diberikan kepada Sitija, raja di kerajaan Trajutrisna, sebagai tanda bahwa Sitija adalah putera Batara Wisnu yang waktu itu menitis dalam raga Sri Kresna. Sanghyang Wisnu juga memiliki aji-aji yang sakti mandraguna, yaitu Aji Panitisan, Aji Kemayan dan Aji Pangabaran.
Dengan Aji Panitisan, Batara Wisnu akan menjelma atau menitis berupa matsya (iwak), akupa (bulus), waraha (babi hutan), narasingha (orang yang kepalanya berupa kepala singa), Wimana (orang cebol), menitis kepada Ramaparasu untuk menumpas para raksasa, menitis kepada Prabu Arjunasasrabahu untuk menakhlukkan Prabu Dasamuka/Rahwana, menitis kepada Sri Rama untuk menyirnakan Orabu Dasamuka dan kemudian menitis kepada sri Kresna sebagai penasihat para Pandawa.
Batara Wisnu memiliki tunggangan berupa garuda bernama Garuda Briawan. Batara Wisnu menguasai dunia dan menjadi raja di nagara Medangpura jejuluk Maharaja Suman. Maharaja Suman dibantu oleh patihnya yang bernama Resi Kosara penjelmaan Patih Gangga untuk menakhlukan Maharaja Balya, raja negara Medanggora, penjelmaan Batara Kala.
sumber : http://www.hadisukirno.com/artikel-detail?id=269
2. Kebijakan apa yang akan anda ambil untuk menghadapi Globalisasi
2. Kebijakan apa yang akan anda ambil untuk menghadapi Globalisasi
Menghadapi tantangan global yang kompleks dan saling tergantung, kebijakan publik, disusun terutama untuk mengurangi risiko dan ketidaksetaraan dan mencapai pertumbuhan ekonomi makro dalam kesetimbangan, tergoda untuk mempertahankan atau membuat pembatasan untuk integrasi ekonomi yang lebih dalam. Setelah definisi konseptual dari globalisasi ekonomi, Frederic Gaspoz akan mengidentifikasi dan menganalisis berbagai jenis risiko yang sedang dihadapi oleh masyarakat umum (kesejahteraan, perdagangan dan pertumbuhan, demografi dan kemiskinan, risiko finansial, lingkungan dan risiko kesehatan, ketidakadilan dan terorisme). Untuk setiap kategori risiko, Frederic Gaspoz akan menunjukkan bahwa risiko yang efektif mengurangi kebijakan publik tidak meniadakan integrasi ekonomi lebih lanjut per se, tapi bentuk arsitektur makro ekonomi dan keuangan global dalam cara yang lebih efisien dalam rangka menghadapi tantangan global yang muncul.Salah satu definisi globalisasi ekonomi adalah proses sejarah yang mengacu pada peningkatan arus sekuler melintasi batas-batas nasional barang dan jasa, modal, orang, teknologi, ide, dan budaya. Kecepatan dan kepadatan meningkatkan saling ketergantungan ekonomi dan batas-batas negara menjadi kurang relevan sebagai akibat dari perubahan teknologi menjelaskan Frederic Gaspoz. Meskipun kesulitan dalam mengukur globalisasi ekonomi secara absolut, beberapa dekade terakhir secara umum diterima sebagai yang di mana globalisasi jelas maju (Dawson 2003).Di negara maju, kebijakan publik yang terkait dengan kepedulian integrasi ekonomi global pertama risiko meruntuhkan negara kesejahteraan. Untuk Frederic Gaspoz, kecemasan yang dihasilkan oleh globalisasi harus dilihat dalam konteks tuntutan ditempatkan pada pemerintah nasional, yang sudah berkembang secara radikal sejak akhir abad 19. Pada puncak dari Gold Standard, pemerintah belum diharapkan untuk melakukan fungsi-fungsi sosial-kesejahteraan dalam skala besar. Sebelum Perang Dunia Kedua, pengeluaran pemerintah rata-rata sekitar 20 persen dari produk domestik bruto (PDB) dari negara-negara maju saat ini industri. Pada pertengahan 1990-an, bahwa angka memiliki lebih dari dua kali lipat menjadi 47 persen (OECD 2003). Menurut Frederic Gaspoz, pemerintah saat ini kurang mampu mempertahankan jaring pengaman sosial, karena merupakan bagian penting dari dasar pajak mereka telah berkurang karena peningkatan mobilitas modal dan perubahan demografi (Rodrik 1997). Di banyak negara, konsensus domestik yang mendukung pasar terbuka mulai mengikis, dan tekanan proteksionis melambung (Kerajinan 2000: 31). Tetapi proteksionisme bukanlah alternatif: itu mahal, karena mendorong inefisiensi dan biaya meningkat. Sebagai contoh, subsidi pertanian di negara-negara industri bernilai 250 bio. setahun. (Annan 2003: 22). Dalam melindungi manfaat dari negara kesejahteraan, karena itu kebijakan publik harus menghindari langkah-langkah proteksionis tidak efisien dan mempromosikan kebijakan penyesuaian struktural integratif.Mayoritas studi terbaru menemukan bahwa integrasi perdagangan tidak membantu untuk meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi di negara-negara berpenghasilan rendah (LICs) dan karenanya meningkatkan standar hidup (Masson 2003 Dollar dan Kray 2001 Greenway et al, 2002.). Frederic Gaspoz mencatat bahwa realisasi efek pertumbuhan reformasi perdagangan dalam LIC bertumpu pada dua set kondisi, satu internal dan eksternal lainnya. Secara internal, reformasi perdagangan paling efektif ketika dikombinasikan dengan pemeliharaan stabilitas ekonomi makro dan institusi suara. Di sisi eksternal, lingkungan yang mendukung – dalam akses pasar khususnya eksternal – adalah penting. hambatan akses pasar saat ini sangat tinggi di bidang pertanian dan padat karya manufaktur dengan puncak tarif (tarif yaitu lebih dari 15 persen) dan eskalasi tarif merupakan masalah khusus. Frederic Gaspoz menjelaskan bahwa dengan eskalasi tarif, tarif meningkat dengan tingkat pengolahan ini memiliki efek mengurangi permintaan impor olahan dari LICs, dan diversifikasi frustasi ke ekspor bernilai tambah tinggi. Selain itu, surplus produksi yang tidak diinginkan dari negara-negara maju biasanya dibuang ke pasar dunia, dengan bantuan subsidi ekspor, di mana mereka menekan harga. Doha Development Agenda – jika diterapkan – akan meningkatkan akses pasar bagi komoditas pertanian dari LICs, mengurangi tarif pada barang-barang industri (terutama pada produk kepentingan ekspor ke LICs), dan meningkatkan partisipasi LICs dalam mekanisme penyelesaian sengketa WTO. (WTO 2002: 22-34).Frederic Gaspoz menjelaskan bahwa demografi dan kemiskinan tetap risiko besar di LICs. perkiraan saat ini menunjukkan bahwa 2 miliar orang akan ditambahkan ke populasi dunia selama 30 tahun ke depan. Sebagian besar dari peningkatan tersebut akan berlangsung di LICs mana 2. 5-3000000000 orang sekarang hidup dengan kurang dari 2 per hari (World Bank 2003a: 1-11). Menurut Frederic Gaspoz, kemiskinan yang meluas tidak hanya dicirikan oleh pendapatan tidak cukup, tetapi juga oleh Terbatasnya akses terhadap tanah dan modal, kesehatan yang buruk dan pendidikan, dan keterbatasan infrastruktur ekonomi dan sosial. Sejak tahun 1999, IMF telah membentuk Pengurangan Kemiskinan dan Pertumbuhan (PRGF) dianggap oleh IMF dan Bank Dunia sebagai dasar untuk pinjaman lunak dari setiap instansi dan keringanan utang bawah Indebted Poor Countries bersama Berat (HIPC) Initiative. (Woods 2002: 956).upaya liberalisasi Recent keuangan, sebagai bagian inheren dari integrasi ekonomi, telah disertai dengan krisis besar seperti krisis keuangan Asia Timur, konversi Rusia gagal ke ekonomi pasar, dan krisis keuangan di Argentina. Untuk Frederic Gaspoz, adalah empiris sulit untuk menemukan hubungan sebab akibat yang kuat antara integrasi keuangan yang lebih dan tingkat pertumbuhan yang tinggi. Sebaliknya, integrasi keuangan mungkin telah meningkatkan volatilitas konsumsi (Prasad et al 2003: 58.). Dalam jangka pendek, arus modal yang mudah menguap dapat mengancam stabilitas makroekonomi melalui fenomena seperti menggiring perilaku investor, contagions regional dan tumpah atas efek. Kaminsky dan Schmukler (2002) menemukan bukti dari emerging market bahwa pasar saham booming dan crash lebih besar segera setelah liberalisasi, tetapi tidak dalam jangka panjang. Negara-negara berkembang umumnya menampilkan trinitas unblessed (mata uang lemah, takut mengambang, dan kerangka kelembagaan lemah) yang membuat sulit bagi mereka untuk mengintegrasikan dengan sukses ke dalam pasar keuangan dunia.
sumber : http://www.mediamedika.net/archives/1187
1. Perdukunan dan Globalisasi
1. Perdukunan dan Globalisasi
Perdukunan sendiri merupakan suatu keahlian yang dimiliki beberapa ahli, diantaranya digunakan untuk menyembuhkan penyakit, dan menolong seseorang dari suatu kesusahan dengan memberikan air doa, jampi – jampi, mantra – mantra, doa – doa, dan lain sebagainya. Ada juga dibeberapa daerah yang memiliki keahlian mampu membantu para ibu melahirkan yang biasa kita sebut dukun beranak, biasanya dukun tersebut di panggil kerumah salah satu warga yang ingin melahirkan dengan berbagai macam obat – obat tradisional serta tidak lupa doa – doa di bacakan untuk ibu dan bayi agar selamat dan sehat. Dunia perdukunan ini mungkin tidak mungkin pasti selalu berkaitan dengan dunia gaib dan hal – hal yang magis serta sangat erat hubungannya dengan para leluhurnya di masa lalu atau lebih jelasnya menganut aliran animisme dan dinamisme.
Globalisasi sendiri bermakna universal atau luas.
Globalisasi adalah di mana jaman atau era berkembangnya siklus manusia, dari
masa dimana manusia belum mengenal teknologi, perkembangan antara negara satu
dengan negara yang lain, baik dunia transaksi baik jual maupun beli antara satu
dengan yang lainnya. Globalisasi adalah masa dimana memasuki masa manusia
modern yang saling berkaitan dan saling bergantung antara manusia satu dengan
banyak manusia lainnya di seluruh dunia guna untuk memenuhi kebutuhan hidup dan
mempengaruhi kehidupan satu dan lainnya, baik melalui perdagangan, investasi,
dan lainnya sebagainya hubungn tersebut dapat tercipta.
Keterkaitan perdukunan dengan globalisasi sendiri adalah
dimana perdukunan masih bergerak dengan pedomannya menggunakan hal – hal klenik
yang tidak bisa dirubah hingga saat ini, sedangkan saat ini pun sudah memasuki
era globalisasi dimana era manusia mulai berpikir menggunakan logikanya secara logis
dan perkembangan teknologinya yang semakin
hari semakin pesat dan canggih. Sehingga membuat perdukunan itu sendiri pun
lama kelamaan memudar sedikit demi sedikit tidak terkecuali untuk beberapa
orang dan wilayah tertentu yang masih saja terus mempercayai dan melaksanakannya
setiap hari karena hal itu memang sudah menjadi tradisi di beberapa wilayah
untuk menghormati leluhurnya sehingga tidak mungkin hilang begitu saja.
Dalam pandangan agama Islam bahwa diri ruhani manusia berasal dari Tuhan (Allah), karena pada mulanya ruhani manusia sebelum bergabung dengan diri jasmani yang terdiri dari nutfah (air mani, tanah), ruhani manusia itu sebenarnya dekat dengan Allah. Tersebut dalam firman Allah SWT yang artinya: “Maka
bila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke
dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud” (QS. Al Hijr15 : 29). Juga yang artinya: “Kemudian
Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)-nya ruh (ciptaan)-Nya
dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati;
(tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur” (QS. As Sajdah 32: 9). Dari kedua ayat ini sudah jelas bahwa ruh ( diri ruhani) manusia itu berasal langsung dari Allah SWT yang
sudah pasti dekat denganNya serta suci. Setelah diri ruhani bergabung
dengan diri jasmani, maka lalu mengenal apa yang disebut alam dunia, dengan segala keindahannya, kenikmatannya, dan kemegahannya. Yang pada akhirnya membuat diri ruhani menjadi lalai dan disibukkan dengan urusan dunia tersebut, sehingga lupa akan asalnya dan ruhaninya menjadi kotor atau
tidak suci seperti semula. Setelah diri ruhani lepas dari diri jasmani
(meninggal) maka seharusnya diri ruhani ini kembali kepada Allah atau berpulang ke-Rahmatullahdalam keadaan yang suci. Dan apabila Ia kotor tidak akan sampai kepada Allahalias “gentayangan” dan pada akhirnya akan diminta pertanggungjawaban olehAllah SWT. Secara sederhana, jalan mendekatkan diri bisa disebut sebagai upaya taqarrub kepada Allah dengan memberdayakan terurutama intuisi spiritualdan daya ruhaniah yang dimiliki manusia. Adalah Ilmu Tasauf atau Ilmu TarekatIslam sebenarnya adalah ilmu batin atau ilmu ruhani yang berpusat pada hatinurani (qolbu), meliputi masalah hati dan ruh / arwah / metafisik. Karena Allahitu “Maha Suci” dan untuk bisa mendekat kepada-Nya haruslah “suci” pula, terutama hati-ruhaninya.
Persoalannya adalah bagaimana seharusnya membersihkan hati / rohani
manusia untuk dapat kembali ‘suci’ sebagaimana asal semula diciptakan Allah. Dan sesungguhnya ruhani = ruh / arwah itu tidaklah mati dan yang mati itu adalah dhahir / fisik / jasmani manusia, yakni membusuk, lalu dimakan ulat dan cacing serta pada akhirnya menjadi tanah kembali.
sumber : http://adityamenyapa.blogspot.com/2013/04/kebijakan-dalam-era-globalisasi.html
sumber : http://adityamenyapa.blogspot.com/2013/04/kebijakan-dalam-era-globalisasi.html
Senin, 01 April 2013
Berandai-andai menjadi pemimpin
Jika kita menjadi pemimpin negara yang 3/4 nya adalah perairan kebijakan apa yang anda lakukan di negri tersebut.
jika kita berandai-andai menjadi pemimpin di Negara yang 3/4 nya adalah perairan, yang jelas saya akan lakukan adalah menjadikan negara ini menjadi maju dan lebih baek, tidak kalah dengan Negara- negara lainnya. Berikut ini kebijakan-kebijakan saya apa bila menjadi pemimpin di suatu Negara.
Menjadikan objek wisata laut, pantai, perairan sabagai sumber pemasukan negara.
Menjadikan objek pelestarian ikan laut, dan trumbukarang, sebagai indahnya kelestarian seatu negara.
Menjadikan perdagangan laut suatu Negara dan Negara lain.
Menjadikan perairan dunia karna kita mempunyai perairan yang begitu luas.
Menjadikan Negara yang kaya akan garam, karena perairan laut yang begitu luas dan melimpah.
Mendirikan suatu negara di dalam laut, yang dimana belum terdapat negara yang melampoinya.
WISATA KULINER
Ketoprak Kuliner Khas Betawi
Ketoprak adalah salah satu jenis
makanan khas Betawi dengan menggunakan ketupat yang mudah dijumpai.
merupakan salah satu makanan terkenal dari daerah Betawi. Yang membuat
masakan ini beda adalah sayurannya yang masih dalam keadaan segar, alias
masih mentah. Biasanya ketupat dijajakan menggunakan kereta dorong di
jalan-jalan atau di kaki lima.
Ketoprak sangat mudah di jumpai di jakarta bahkan sudah menjadi makanan khas jakarta (Betawi) sama seperti kerak telor.
Komponen utamanya adalah lontong, tahu,
bihun, ketimun, tauge dan bisa juga pakai telur rebus yang dilengkapi
dengan saus kacang, kecap, dan taburan bawang merah goreng. Dapat pula
dihidangkan dengan tambahan kerupuk atau emping melinjo. Beberapa versi
ada pula yang menyertakan tempe sebagai komponennya.
Dulu gua
sering makan nih makanan.Ketoprak biasanya didagangkan keliling dengan gerobak
panjang yang depannya terdapat kuali yang didalamnya ada tahu, yang bernama
gedubrak. Para pedagang ketoprak di tempat gua, biasanya ada pas malam hari.
Menurut gua ketoprak itu rasanya mantep sekali, apalagi jika ketoprak itu gua
campur aduk, rasanya gak ada duanya deh.Gua paling sering beli ketoprak dengan
cabe (cabai) 5-10, gila banget gak gua tuh, habis makan gua bisa ngabisin air
se-sungai ciliwung tuh.
Resep Ketoprak
Resep Bahan Ketoprak :
2 bungkus ketupat/lontong matang
100 gram bihun kering, seduh air mendidih, tiriskan
150 gram taoge, buang akarnya, seduh air panas, tiriskan
8 buah tahu ukuran 5×5 cm, goreng matang, potong dadu 1 1/2 cm
100 gram kerupuk sagu/emping goreng
kecap manis menurut selera
bawang goreng
seledri cincang
Resep Bumbu Halus Ketoprak :
3 siung bawang putih
5 buah cabai rawit
1 buah cabai merah
50 gram kacang tanah sangrai/goreng
1-2 sendok teh cuka
50 ml air masak
Cara Membuat Ketoprak :
Langganan:
Postingan (Atom)