Kamis, 25 April 2013

1. Perdukunan dan Globalisasi

1. Perdukunan dan Globalisasi
Perdukunan sendiri merupakan suatu keahlian yang dimiliki beberapa ahli, diantaranya digunakan untuk menyembuhkan penyakit, dan menolong seseorang dari suatu kesusahan dengan memberikan air doa, jampi – jampi, mantra – mantra, doa – doa, dan lain sebagainya. Ada juga dibeberapa daerah yang memiliki keahlian mampu membantu para ibu melahirkan yang biasa kita sebut dukun beranak, biasanya dukun tersebut di panggil kerumah salah satu warga yang ingin melahirkan dengan berbagai macam obat – obat tradisional serta tidak lupa doa – doa di bacakan untuk ibu dan bayi agar selamat dan sehat. Dunia perdukunan ini mungkin tidak mungkin pasti selalu berkaitan dengan dunia gaib dan hal – hal yang magis serta sangat erat hubungannya dengan para leluhurnya di masa lalu atau lebih jelasnya menganut aliran animisme dan dinamisme.
Globalisasi sendiri bermakna universal atau luas. Globalisasi adalah di mana jaman atau era berkembangnya siklus manusia, dari masa dimana manusia belum mengenal teknologi, perkembangan antara negara satu dengan negara yang lain, baik dunia transaksi baik jual maupun beli antara satu dengan yang lainnya. Globalisasi adalah masa dimana memasuki masa manusia modern yang saling berkaitan dan saling bergantung antara manusia satu dengan banyak manusia lainnya di seluruh dunia guna untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mempengaruhi kehidupan satu dan lainnya, baik melalui perdagangan, investasi, dan lainnya sebagainya hubungn tersebut dapat tercipta.
Keterkaitan perdukunan dengan globalisasi sendiri adalah dimana perdukunan masih bergerak dengan pedomannya menggunakan hal – hal klenik yang tidak bisa dirubah hingga saat ini, sedangkan saat ini pun sudah memasuki era globalisasi dimana era manusia mulai berpikir menggunakan logikanya secara logis dan perkembangan  teknologinya yang semakin hari semakin pesat dan canggih. Sehingga membuat perdukunan itu sendiri pun lama kelamaan memudar sedikit demi sedikit tidak terkecuali untuk beberapa orang dan wilayah tertentu yang masih saja terus mempercayai dan melaksanakannya setiap hari karena hal itu memang sudah menjadi tradisi di beberapa wilayah untuk menghormati leluhurnya sehingga tidak mungkin hilang begitu saja.
Dalam pandangan agama Islam bahwa diri ruhani manusia berasal dari Tuhan (Allah), karena pada mulanya ruhani manusia sebelum bergabung dengan diri jasmani yang terdiri dari nutfah (air mani, tanah), ruhani manusia itu sebenarnya dekat dengan Allah. Tersebut dalam firman Allah SWT yang artinya: “Maka bila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud (QS. Al Hijr15 : 29). Juga yang artinya: “Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)-nya ruh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati;  (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur” (QS. As Sajdah 32: 9). Dari kedua ayat ini sudah jelas bahwa ruh ( diri ruhani) manusia itu berasal langsung dari Allah SWT yang sudah pasti dekat denganNya serta suci.  Setelah diri ruhani bergabung dengan diri jasmani, maka lalu mengenal apa yang disebut alam dunia, dengan segala keindahannya, kenikmatannya, dan kemegahannya. Yang pada akhirnya membuat diri ruhani menjadi lalai dan disibukkan dengan urusan dunia tersebut, sehingga lupa akan asalnya dan ruhaninya menjadi kotor atau tidak suci seperti semula. Setelah diri ruhani lepas dari diri jasmani (meninggal) maka seharusnya diri ruhani ini kembali kepada Allah atau berpulang ke-Rahmatullahdalam keadaan yang suci. Dan apabila Ia kotor tidak akan sampai kepada Allahalias “gentayangan” dan pada akhirnya akan diminta pertanggungjawaban olehAllah SWT. Secara sederhana, jalan mendekatkan diri bisa disebut sebagai upaya taqarrub kepada Allah dengan memberdayakan terurutama intuisi spiritualdan daya ruhaniah yang dimiliki manusia. Adalah Ilmu Tasauf atau Ilmu TarekatIslam sebenarnya adalah ilmu batin atau ilmu ruhani yang berpusat pada hatinurani (qolbu), meliputi masalah hati dan ruh / arwah / metafisik.  Karena Allahitu “Maha Suci” dan untuk bisa mendekat kepada-Nya haruslah “suci” pula, terutama hati-ruhaninya. Persoalannya adalah bagaimana seharusnya membersihkan hati / rohani manusia untuk dapat kembali ‘suci’ sebagaimana asal semula diciptakan Allah. Dan sesungguhnya ruhani = ruh / arwah itu tidaklah mati dan yang mati itu adalah dhahir / fisik / jasmani manusia, yakni membusuk, lalu dimakan ulat dan cacing serta pada akhirnya menjadi tanah kembali.

sumber :  http://adityamenyapa.blogspot.com/2013/04/kebijakan-dalam-era-globalisasi.html

1 komentar:

  1. Casino Review, Ratings & Games - Dr.MCD
    Casino bonuses & promotions. We've thoroughly reviewed and recommended Casino.com since 광주광역 출장마사지 2009. 여수 출장안마 동두천 출장샵 New Casino Bonuses, promotions, payout 영주 출장샵 speed, 군포 출장안마

    BalasHapus